Gerhana adalah peristiwa penting yang secara gamblang menunjukkan
bahwa ada kekuatan Yang Maha Agung di luar batas kemampuan manusia;
manusia yang paling merasa faham ilmu alam sekalipun. Mereka yang merasa
rendah di hadapan Sang Pencipta akan menadahkan muka, menghadap Allah,
mengerjakan shalat secara berjamaah. Rasulullah SAW telah memberikan
tuntunan untuk itu.
Ketika terjadi gerhana, disunnahkan melaksanakan sholat dua rakaat. Disebut sholat khusuf jika yang terjadi adalah gerhana Bulan. Sedangkan shalat Gerhana Matahari disebut kusuf. Setelah sholat disunnahkan membaca khutbah dengan tata cara sebagaimana khutbah dua hari raya.
Niat Shalat Gerhana Bulan
أُصَلِّيْ سُنَّة لِخُسُوْفِ الْقَمَرِ اِمَامًا / مَأْمُوْمًا لِلّهِ تَعَالَى
USHOLLI SUNNATAL LIKHUSUFIL QOMARI IMAAMAN/MA’MUUMAN LILLAHI TA’ALAAArtinya :
Saya niat sholat sunnah gerhana rembulan (sebagai imam/ma’mum) karena Allah Ta’aala
Niat Shalat Gerhana Matahari
أُصَلِّيْ سُنَّةً لِكُسُوْفِ الشَّمْسِ اِمَامًا / مَأْمُوْمًا لِلّهِ تَعَالَى
USHOLLI SUNNATAL LIKUSUFIS SYAMSI IMAAMAN/MA’MUUMAN LILLAHI TA’ALAAArtinya :
Saya niat sholat sunnah gerhana matahari (sebagai imam/ma’mum) karena Allah Ta’aala
Tata Cara Shalat Gerhana
Ada tiga cara melaksanakan sholat gerhana. Pertama, dengan cara yang
paling ringan, yakni mengerjakan shalat dua rakaat, sebagaimana dua
rakaat yang lainnya. Kedua, mengerjakan sholat dua rakaat, dimana dalam
setiap rakaat terdapat dua ruku’ dan dua kali berdiri untuk membaca
surat-surat pendek, dengan tanpa dipanjangkan.Ketiga, melaksanakan
sholat sama seperti tata cara yang kedua, hanya saja dengan
memperpanjang berdiri, ruku’ dan sujud.
Pada berdiri pertama setelah al-Fatihah membaca surat al-Baqoroh atau
yang lainnya yang sama panjangnya dengan al-Baqoroh. Kemudian setelah
ruku’pertama membaca ayat seukuran 200 ayat surat al-Baqoroh. Rakaat
kedua setelah al-Fatihah membaca ayat sepanjang 150 ayat surat
al-Baqoroh dan setelah ruku’ membaca seukuran 100 ayat surat al-Baqoroh.
Untuk mempermudah tahapan mengerjakan sholat Gerhana, berikut tata caranya :
- Memastikan terjadinya gerhana bulan atau matahari terlebih dahulu. (Sebagai panduan lihat di rubrik IPTEK)
- Shalat gerhana dilakukan saat gerhana sedang terjadi.
- Sebelum sholat, jamaah dapat diingatkan dengan ungkapan, ”Ash-shalatu jaami’ah.”
- Niat melakukan sholat gerhana matahari (kusufisy-syams) atau gerhana bulan (khusufil-qamar), menjadi imam atau ma’mum.
- Sholat gerhana dilakukan sebanyak dua rakaat.
- Setiap rakaat terdiri dari dua kali ruku dan dua kali sujud.
- Setelah rukuk pertama dari setiap rakaat membaca Al-Fatihah dan surat kembali
- Pada rakaat pertama, bacaan surat pertama lebih panjang daripada surat kedua. Demikian pula pada rakaat kedua, bacaan surat pertama lebih panjang daripada surat kedua. Misalnya rakaat pertama membaca surat Yasin (36) dan ar-Rahman (55), lalu raka’at kedua membaca al-Waqiah (56) dan al-Mulk (78)
- Setelah sholat disunahkan untuk berkhutbah.
Komentar
Posting Komentar