Langsung ke konten utama

MENGUKIR ASA MENJADI SEBUAH KENYATAAN | BYSelanoveti

Tiba-tiba terbangun dari tidur yang lelap, kemudian kulihat jam dinding yang menempel di tembok kamar yang menunjukkan pukul 02.00 WIB pagi, lalu langsung kuambil wudhu untuk sholat malam (tahajud). setelah selesai sholat tak lupa untuk membaca kitab suci Al-Qur'an dengan lafadz yang pernah diajarkan oleh guru-guru mengaji sewaktu kecil. Setelah selesai sholat dan mengaji menunggu waktu untuk sholat subuh yang dilaksanakan dimasjid perumahan/kompleks. meskipun gelap gulit, dingin dan malam yang sunyi dan senyap tetap melaksanakan keseharian itu setiap hari untuk mendapatkan ridho ilahi
Sungguh hidup di dunia ini adalah suatu perjalanan hidup yang sangat panjang untuk mendapatkan ridho dan syafaatNya tidak mudah butuh ketulusan, keteguhan dan kerelaan yang benar-benar nyata/riil. Hidup bukan semata-mata mendapatkan apa yang kita ingingkan tetapi bagaimana cara untuk mendapatkan apa yang diinginkan. Sungguh kasihan nian jika sudah berusaha dan melakukan berbagai cara tetap tidak juga tercapai, namun bukan hasil itu yang hanya dipikirkan akan tetapi konsistensi kita dalam mencapainya butuh proses yang tidak sebentar, memang diakui banyak yang sukses dengan cara yang cepat bahkan seperti kilatan petir yang menyambar secepat kilat. Masing-masing orang/individu berbeda-beda dalam memperjuangkannya bahkan niat mereka pun tidak ada yang mengetahui kecuali Tuhan Alam Semesta (Allah S.W.T). Jika dilihat dari kacamata individu kita tidak tahu seberapa lama, seberapa berat dan seberapa susahnya orang lain berjuang yang diketahui oleh orang lain hanya ketika kita sudah berada diatas atau tingkat yang tinggi tanpa memperdulikan prosesnya yang sangat melelahkan, membosankan dan meletihkan, akan tetapi keletihan, kebosanan dan kelelahan tidak dapat atau bahkan tidak boleh diperlihatkan kepada orang lain atau bahkan keluarga sendiri karena jika seseorang yang selalu gagal itu menunjukkannya maka hilanglah hakekat dari perjuangan hidup itu sendiri.
Segala cara yang positif telah dilakukan untuk menggapai cita-cita yang luhur namun memang belum waktunya untuk memperolah kesuksesan yang sesukses-suksesnya datang. Dan kata "menyerah" bukan karakteristik dari seorang pejuang sejati yang memiliki cita-cita untuk dapat bermanfaat bagi nusa dan bangsa.
So Stay Positif, Stay Young and Stay Healthy

Komentar

Postingan populer dari blog ini

materi studi kasus hukum pidana

STUDI KASUS HUKUM PIDANA Bapak echwan à 18 agustus 2014 Issu hokum = masalah-masalah hokum Studi kasus = metode penelitian normative/empirik/                                                                            UU                           KONSEP                                     ...

KUMPULAN SOAL UAS SEMESTER 5 FAKULTAS HUKUM UNEJ

SOAL UAS MATA KULIAH STUDI KASUS HUKUM PIDANA [SELASA, 16 DESEMBER 2014] Kasus posisi : Polres jember berhasil mengungkap kasus pembunuhan terhadap BONI (24 tahun) seorang mahasiswi di Universitas Jember dengan menangkap tersangka di dua tempat terpisah di Bondowoso dan Jember. “mereka membunuh korban setelah merampas mobil yang dimiliki korban. Korban di bunuh untuk menghilangkan jejaknya”, kata Kapolres Jember. Ia mengatakan dalam pemeriksaan tersangka mengaku telah merencanakan hal tersebut terhadap korban dengan terlebih dahulu mempersiapkan pipa, besi, lakban dan tali. Ketiga orang tersebut adalah DADO (15 tahun), ACONG (29 tahun), MAULANA (27 tahun). Awalnya DADO, ACONG, MAULANA menawarkan kepada BONI bahwa mereka dapat membantu korban untuk menjadi seorang pemain sinetron dengan gaji hingga belasan juta rupiah. Untuk meyakinkan korban para tersangka mengaku sebagai karyawan salah satu rumah produksi di Kemang Jakarta Selatan. Setelah bertemu beberapa kali di Je...

ALL ABOUT FILOSOFIS (1) | BYSelanoveti

"CITA-CITA Konservatif tentang kebebasan dan kemajuan : semua orang memiliki kesempatan tak terbatas  untuk bertahan persis dimana mereka berada. "Angkatlah beban orang kulit putih - utuslah yang terbaik dar keturunanmuv - kumpulkan putra-putramu untuk diasingkan untk melayani kebutuhan para tawananmu; untuk menanti dalam lingkungan yang keras, pada bangsa yang gemetar dan liar -  orang-orang baru dan cemberut hasil tangkapanmu, separuh kejelekan separuh kanak-kanak. "Perasaan Nasionalisme juga dapat menyebabkan loyalitas yang luar biasa dan menciptakan kohesi sosial yang mendalam, misalnya diantara minoritas-minoritas yang tertindas dan telah menjadi wadah pengorbanan heroik dan perlawanan tanpa pamrih terhadap tirani. "Bangsa-bangsa tidak berpikir, mereka hanya merasa. mereka memperoleh perasaan mereka dari tangan kedua lewat perangai mereka, bukan pikiran mereka.