Ada Politikus Busuk Ingin KPK Mandul
Sabtu, 24 September 2011 | 20:47 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com -Wakil Ketua KPK Chandra M Hamzah kepada Kompas, Jumat (23/9/2011) malam secara ekslusif bicara blak-blakan tentang adanya politikus busuk dan pengacara hitam yang ingin Komisi Pemberantasan Korupsi mandul. Mereka tak ingin pemberantasan korupsi di Indonesia dilakukan secara masif oleh KPK.
Politikus busuk ini menggunakan segala cara, termasuk dengan segala cara memangkas kewenangan pemberantasan korupsi yang dimiliki KPK.
Salah satunya melalui pintu revisi Undang-Undang tentang KPK dengan melucuti kewenangan penuntutan KPK dan mengembalikannya ke Kejaksaan. Sementara pengacara hitam yang ingin KPK mandul saat ini menebar persepsi ke publik, mencoba mempengaruhi opini lewat media, bahwa pimpinan KPK saat ini tak bersih.
Meski blak-blakan kepada Kompas, beberapa pembicaraan mengenai siapa saja yang ada di belakang serangan langsung kepada KPK saat ini terpaksa diselingi oleh pembicaraan off the record. Dalam kesempatan itu Chandra bercerita banyak soal isu mundur, siapa pihak yang berada di balik skenario pelemahan pemberantasan korupsi oleh KPK, hingga tentang pengacara hitam yang menjadi operator tudingan-tudingan miring tentang dirinya dan KPK.
Chandra juga bicara tentang penanganan KPK terhadap Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum yang disebut mantan Bendahara Umum partainya Muhammad Nazaruddin, ikut menerima aliran dana haram berbagai proyek kementerian yang dibiayai APBN.
Khusus tentang pengacara hitam ini, meski tak menyebut nama, Chandra mengatakan ada upaya dari pengacara hitam ini mengumpulkan dan menggalang dukungan dari para koruptor yang dijebloskan ke penjara oleh KPK. Bahkan tak segan, pengacara hitam ini memaksakan diri untuk menjadi kuasa hukum koruptor yang ditangkap KPK.
Meski si koruptor tak mau dia ditangani oleh pengacara tersebut. Saat ditanya apakah KPK mendeteksi serangan balik koruptor yang dilakukan oleh pengacara hitam ini lewat kewenangan penyadapan, Chandra hanya tersenyum.
Chandra mengatakan, sebenarnya tak ada dendam pribadi antara dirinya dengan pengacara hitam atau politikus busuk yang ingin KPK mandul.
Menurut Chandra, siapa pun pimpinan KPK akan menghadapi serangan yang sama dari politikus busuk dan pengacara hitam ini. "Semua pimpinan KPK apabila tetap melakukan pemberantasan korupsi secara maksimal, dia akan mengalami hal yang sama. Di sini bukan Chandra-nya. Ini adalah pimpinan KPK yang akan mengalami hal yang sama," katanya.
Editor | : Robert Adhi Ksp |
Komentar
Posting Komentar